Disusun oleh www.alamtani.com
Banyak
petani membuat kolam ikan secara asal-asalan. Bahkan terkadang tidak lebih
seperti kubangan air saja. Hal ini yang membuat produktivitas budidaya tidak
maksimal.
Faktor
kolam tidak kalah penting dengan faktor budidaya lainnya seperti benih, pakan
dan air. Kolam ikan merupakan tempat habitat hidup ikan. Kondisi kolam ikan
menentukan baik tidaknya pertumbuhan ikan.
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kolam ikan. Mulai dari
menganalisis jenis tanah, kontur lahan, tata letak kolam, irigasi,
penggalian, pembuatan tanggul hingga pengaturan sirkulasi air.
Menganalisis jenis tanah
Jenis
tanah yang paling baik untuk membuat kolam tanah adalah tanah liat berpasir.
Jenis tanah ini cukup kedap air, teksturnya solid sehingga pembuatan
tanggulnya pun lebih mudah. Bila tanah yang tersedia terlalu gembur, perlu
usaha ekstra agar berfungsi dengan baik. Misalnya dinding kolam diberi
lapisan semen atau batu bata. Cara ini efektif mencegah kebocoran, namun
biaya kontruksinya jauh lebih mahal.
Cara
sederhana menentukan jenis tanah adalah dengan menggenggam segumpal tanah yang
telah dibasahi dengan air. Kemudian kepalkan tanah tersebut kuat-kuat. Kemudian
buka telapak tangan Anda. Bila di permukaan telapak tangan hanya ada sedikit
pasir maka bisa dikatakan tanah liat berpasir. Bila jumlah pasir yang menempel
di telapak tangan banyak, tanah tersebut dikategorikan tanah gembur.
Kontur lahan
Setelah
menganalisis jenis tanah, amati kontur lahan yang akan dijadikan kolam ikan.
Apakah lahan datar atau lahan miring. Kemiringan lahan menentukan metode
penggalian dan pembuatan tanggul. Pada lahan miring, pengaturan pola aliran air
lebih mudah.
Penggalian
tanah di lahan miring cukup dilakukan pada satu sisi. Kemudian tanah hasil
galian digunakan untuk membuat tanggul di sisi lain. Sedangkan pada lahan
datar, penggalian dilakukan di semua sisi. Hasil galian dijadikan untuk membuat
tanggul. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar dibawah ini.
Tata letak kolam ikan
Bila
kita ingin membuat satu kolam saja, tata letak kolam lebih sederhana. Tinggal
memaksimalkan letak parit yang dijadikan sumber air dan sistem pembuangan.
Namun apabila jumlah kolam yang akan dibuat banyak. Tata letak kolam perlu
dipertimbangkan dengan seksama.
Dilihat
dari sistem pengairannya terdapat dua tipe tata letak kolam ikan, yakni pararel
dan seri. Dalam sistem pengairan pararel masing-masing kolam menerima asupan
air dari sumber air secara langsung. Parit atau saluran irigasi harus dibuat
melewati setiap kolam ikan yang ada. Konsekuensinya biaya kontruksi akan lebih
besar.
Sistem
pengairan pararel lebih baik dalam hal menjaga kualitas air. Karena air yang
masuk ke dalam kolam merupakan air segar, langsung dari sumber air. Belum
tercemar oleh sisa-sisa pakan terlarut atau bibit penyakit yang ada pada kolam
ikan sebelumnya.
Sedangkan
dalam sistem pengairan seri, setiap kolam ikan menerima asupan air dari
pengeluaran kolam lainnya. Sebagai contoh, kolam ikan pertama mendapat air dari
sumber air secara langsung. Kemudian kolam ikan kedua menerima asupan air dari
pengeluaran kolam pertama. Kolam ikan ketiga menerima asupan air dari
pengeluaran kolam ikan kedua, dan seterusnya.
Sistem
pengairan seri cocok diterapkan di daerah yang memiliki sumber air terbatas.
Kelemahan sistem pengairan seri adalah sulit untuk mengontrol pencemaran air
dan penyebaran penyakit. Misalnya bila kolam pertama terserang penyakit, akan
mudah menyebar ke kolam berikutnya. Begitu juga dengan cemaran air lainnya.
Keuntungan
sistem seri saluran irigasinya tidak memakan tempat dan bisa dibuat simpel.
Sehingga biaya kontruksinya lebih murah. Biaya pemeliharaannya pun lebih murah.
Membuat tanggul kolam ikan
Tanggul
berfungsi untuk menahan air dan sebagai pembatas kolam ikan. Tanggul yang baik
harus kedap air (tidak rembes), kuat menahan beban air, tidak mudah erosi, dan
tidak bocor. Untuk jenis tanah liat berpasir, tanggul bisa dibuat hanya dengan
tanah. Tetapi untuk jenis tanah yang gembur dan mudah erosi diperlukan tanggul
dari batu atau tembok.
a. Tanggul tanah
Apabila
jenis tanahnya memungkinkan, kolam ikan bisa dibuat hanya dengan menggunakan
tanggul tanah. Dari segi konstruksi, pembuatan tanggul tanah lebih murah dan
mudah. Berikut langkah-langkah membuat tanggul tanah:
§ Tetapkan luas kolam yang akan digali, tentukan garis
batasnya.
§ Kemudian mulai menggali lapisan tanah atas sedalam kurang
lebih 10 cm. Pisahkan tanah lapisan atas ini, untuk nanti ditebarkan kembali ke
dasar kolam. Tanah bagian atas ini kaya akan bahan organik yang berguna bagi
kehidupan ikan.
§ Mulai gali kembali permukaan tanah sedalam 60 cm. Bagian
tanah yang ini digunakan untuk membuat tanggul. Bersihkan dari batuan, akar
atau pun sampah lainnya agar tanggul yang disusun tidak bocor.
§ Tanggul dibuat dengan penampang berbentuk trapesium. Lebar
di bagian bawah dan menyempit di bagian atas. Semakin lebar tanggul semakin
baik, karena akan semakin kokoh. Tapi tentunya semakin lebar tanggul akan
memakan tempat. Sesuaikan lebar tanggul dengan luas kolam.
§ Sebelum tanggul dibuat, sebaiknya gali dasar tanggul sedalam
20-25 cm sebagai pondasi (lihat gambar). Kemudian isi dengan tanah hasil galian
dan mampatkan. Tanah galian untuk membentuk tanggul bisa diairi terlebih dahulu
agar solid.
b. Tanggul tembok
Tanggul
tembok diperlukan apabila kita menginginkan kolam yang lebih permanen dan jenis
tanah yang ada tidak memungkinkan untuk membuat tanggul tanah. Tembok bisa
digunakan sebagai pelapis atau pembatas. Sebagai pelapis artinya, lapisan
tembok hanya memperkuat tanggul tanah. Biasanya diterapkan pada kolam tunggal.
Untuk
jumlah kolam yang banyak, biasanya seluruh tanggul dibuat dari lapisan
batu-bata dan adukan semen atau dibeton. Tanggul menjadi pembatas antara kolam
yang satu dengan kolam yang lain. Pembuatan tanggul dari tembok tentunya
memerlukan biaya yang jauh lebih besar daripada tanggul tanah.
Membuat saluran air
Saluran
air masuk dan keluar merupakan bagian vital dari kolam ikan. Saluran ini
bertugas menjaga kualitas air kolam. Bila saluran air terhambat, kualitas air
kolam akan turun dan bisa menyebabkan kematian pada ikan.
Saluran
masuk dan keluar air untuk kolam ikan bisa dibuat lebih dari satu. Pada
kolam-kolam yang besar, biasanya dibuat 2-3 pasang saluran air. Pada kolam
lebih kecil cukup dibuat satu pasang saluran.
Jarak
antar saluran masuk dan keluar harus dibuat sejauh mungkin. Letak saluran masuk
dan keluar sebisa mungkin bersilangan jangan sejajar. Gunanya agar terjadi
sirkulasi air dalam kolam. Air yang masuk tidak langsung keluar, melainkan
menggantikan air lama.
a. Saluran masuk
Saluran
masuk bisa dibuat dengan selongsong bambu atau pipa PVC. Pipa diletakkan
memotong dan menembus tanggul. Ketinggian pipa sejajar atau lebih tinggi dari
permukaan air kolam yang dikehendaki.
Pipa
dipasang mendatar, pada bagian pangkal yang mengarah ke luar kolam dipasangi
jaring agar tidak ada binatang apapun yang bisa keluar masuk kolam. Berikut
gambarnya.
b. Saluran keluar
Terdapat
dua macam saluran keluar untuk kolam ikan, yakni saluran keluar air kolam
sebagai sistem sirkulasi dan saluran keluar air kolam untuk pemanenan. Teknik
pembuatan kedua saluran tersebut bisa disatukan atau terpisah.
Teknik
pertama secara terpisah. Pipa pengeluaran air sirkulasi dibuat di permukaan
kolam dan pipa pengeluaran air pemanenan dibuat di dasar kolam. Pipa yang
dibuat di permukaan, dipasang melintang pada tanggul. Bagian yang menghadap
kolam lebih rendah dari pada bagian yang ada di luar kolam.
Pipa
pengeluaran untuk pemanenan dibuat di dasar kolam yang paling rendah. Biasanya
dibuat pada saluran kemalir. Pada ujung pipa yang ada di dalam kolam dipasangi
katup yang bisa dibuka-tutup.
Teknik
kedua secara menyatu. Pipa pengeluaran air dan pemanenan dibuat satu. Untuk
membuatnya diperlukan pipa berbentuk “L”, atau pipa menyiku. Pipa ini dibuat di
dasar kolam. Pipa yang mengarah ke luar kolam membentuk huruf L menengadah ke
atas. Tinggi pipa yang berdiri vertikal sejajar dengan permukaan air kolam.
Dengan teknik ini ketinggian air kolam lebih mudah untuk diatur.
Membuat kemalir
Saluran
kemalir merupakan bagian penting dari kolam ikan. Kemalir adalah parit yang ada
di dasar kolam, kedalamannya sekitar 20-30 cm. Kemalir berfungsi untuk membantu
pemanenan, menampung endapan sisa makanan, mengendapkan lumpur berbahaya dan
mengatur aliran air bawah. Jumlah kemalir disesuaikan dengan pintu pengeluaran
air.
Sumber : http://alamtani.com/cara-membuat-kolam-ikan.html
No comments:
Post a Comment